Kamis, 14 Maret 2013

Hidup adalah Perjuangan


   

Di suatu siang, seorang pedagang asongan sedang istirahat di sebuah taman kota. Sambil menikmati semilir angin, matanya tertuju pada selembar daun yang ujungnya terdapat bungkusan kecil yang berwarna putih kecoklat-coklatan. Baru kali ini pedagang itu mengamati secara serius fenomena kepompong yang waktu di desanya dahulu dapat dijumpai kapan saja.
     Sudah sepuluh menit ia mengamai bungkusan kecil yang terus bergerak-gerak itu. Ia berpikir, alangkah beratnya perjuangan anak kupu-kupu yang berada dalam kepompong itu. Ia membayangkan, bagaimana kupu-kupu itu harus keluar dari ubang kecil yang besarnya tak melebihi  lubang jarum itu?.
     Tak sabar, dan atas nama rasa ”kasihan” pengasong itu akhirnya mengeluarkan gunting kecil di sakunya , lalu memotong ujungnya. Dalam hitungan detik, kupu-kupu itu keluar dari kepompong nyadalam bentuk gembrot dan sayap berkerut. Ia tunggu kupu-kupu itu terbang mengepakkan sayapnya. Tapi harapan tinggal harapan, sang kupu hanya bisa bergerak-gerak di tanah karena badannya terlalu gemuk dan sayapnya mengkerut, tidak mengembang.

Template by:
Free Blog Templates